“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali). Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Katakanlah: “Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al Ankabut 29 : 19-20)
Kita diperintahkan untuk melakukan perjalanan untuk benyak menyaksikan tanda-tanda kekuasaan Allah. Diharapkan, dengan menyaksikan hal-hal yang nampak di depan mata, kita akan mengalami ‘penyeberangan kesadaran’ ke balik dari yang nampak. Itulah proses i`tibâr. Berasal dari kata `abara yang bermakna menyeberang, i`tabara bermakna menyeberangkan diri. I`tibâr adalah proses penyeberangan diri (going beyond, passing through) dari hanya menyadari apa yang terlihat di depan mata menuju ke pemahaman terhadap sebab, hakikat, tujuan, dan hikmah.